Desa Butun merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar Jawa Timur. Jarak dari desa ke kecamatan lebih kurang 2 km, dan jarak dari desa ke Kabupaten Blitar lebih kurang 24 km. Desa Butun termasuk daerah dataran rendah dengan ketinggian wilayah 451 m diatas permukaan laut.
Sabtu, 28 Desember 2013
Keadaan Sosial dan Budaya
Berdasarkan letak geografisnya, yang berada di Pulau Jawa. Suasana
budaya masyarakat Jawa tergambarkan di Desa Butun. Ada 3 agama yang ada
di Desa Butun, yaitu Islam, Kristen, dan Aliran Kepercayaan. Dalam hal
kegiatan keagamaan, suasananya sangat dipengaruhi oleh aspek budaya dan
sosial Jawa. Seperti adanya kegiatan slametan, tahlilan, mitoni, dan
lainnya, yang semuanya menggambarkan sisi akulturasi budaya Jawa dan
Islam.
Dengan berkembangnya teknologi informasi, maka segala arus informasi
dari luar akan mudah diterima masyarakat. Dengan segala sumber daya alam
yang ada di Desa Butun, sangat dibutuhkan solusi pemanfaatan dan
pengolahannya agar memiliki nilai ekonomis yang lebih. Sehingga dapat
meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dalam catatan sejarah, bencana alam yang pernah terjadi adalah
meletusnya Gunung Kelud. Hal ini tidak semata-mata menimbulkan dampak
negatif, tetapi juga menimbulkan dampak positif pula. Contohnya segala
material akibat letusan yang melimpah (seperti: pasir, bebatuan, dll),
sampai saat ini masih banyak warga yang bermata pencaharian sebagai
penambang pasir dan batu.
Pemerintahan, dan Kelembagaan
Keberadaan Rukun Tetangga (RT) sebagai bagian dari satuan wilayah
pemerintahan Desa Butun memiliki fungsi yang sangat berarti terhadap
pelayanan kepentingan masyarakat wilayah tersebut, terutama terkait
hubungannya dengan pemerintahan pada level di atasnya. Dari kumpulan
Rukun Tetangga (RT) inilah sebuah padukuhan Rukun Warga (RW) terbentuk.
Sesuai dengan sistem pemerintahan yang dianut di Indonesia, maka
menuntut untuk setiap warga negaranya untuk menganut sistem pemerintahan
yang demokratis sesuai peraturan perundang-undangan yang telah dibuat.
Hal tersebut seperti yang digambarkan dalam sistem pemerintahan yang
telah berjalan di berbagai daerah, khususnya di Desa Butun. Seperti
dalam pemilihan kepala desa dan kepala dusun, melibatkan warga
masyarakat desa secara umum.
Jabatan kepala desa merupakan jabatan yang tidak serta merta dapat
diwariskan kepada anak cucu. Mereka dipilih karena kecerdasan, etos
kerja, kejujuran dan kedekatan dengan warga desa. Setiap orang yang
memiliki dan memenuhi syarat, sesuai yang sudah ditentukan dalam
peraturan perundangan yang berlaku, bisa mengajukan diri untuk mendaftar
menjadi kandidat kepala desa. Kepala desa memiliki masa jabatan
maksimal sebanyak 2 periode, yang mana 1 periode kepemimpinan adalah
selama 8 tahun.
Sistematika pengambilan keputusan di desa selalu melibatkan
masyarakat baik melalui lembaga resmi desa (Badan Perwakilan Desa)
maupun melalui masyarakat langsung. Jadi dapat diketahui bahwa pola
kepemimpinan di desa Butun menganut pola kepemimpinan yang demokratis.
Keadaan Perekonomian
Penduduk Desa Butun sebagian besar penduduknya bermata pencaharian
sebagai petani, pedagang, industri dan lain-lain. Pertanian di Desa
Butun diantaranya menghasilkan padi, jagung, cabe, kelapa, polowijo,
sedangkan dalam perkebunan menghasilkan kakao dan peternakan
menghasilkan ayam potong, puyuh, dan lele.
Keadaan Alam dan Potensial Fisik Lokasi
1. Keadaan Umum
Secara geografis Desa Butun terletak pada posisi 7o21’ – 7o31’ Lintang Selatan dan 110o10’ – 111o40’ Bujur Timur. Ketinggian Desa Butun dari Permukaan laut 451 meter. Suhu harian di desa ini berkisar pada 20oC – 26oC. Desa Butun terdiri dari rumah penduduk, persawahan, dan perkebunan.
2. Orbitas
- Jarak ke Ibukota Kecamatan : 2 km
- Lama tempuh ke Ibukota Kecamatan : 10 menit (dengan kendaraan bermotor)
- Kendaraan umum ke Ibukota Kecamatan : Tidak Ada
- Jarak ke Ibukota Kabupaten : 24 km
- Lama tempuh ke Ibukota Kabupaten : 30 menit (dengan kendaraan bermotor)
- Kendaraan umum ke Ibukota Kabupaten/ Kota : Ada
- Jarak ke Ibukota Propinsi : 162 km
- Lama jarak tempuh ke Ibukota Propinsi : 4 jam (dengan kendaraan bermotor)
- Kendaraan umum ke Ibukota Propinsi : Ada
NO.
|
DAERAH
|
LUAS
|
1
|
Tanah Pesawahan | 248,2 Hektar |
2
|
Tanah Kering | 185,9 Hektar |
3
|
Pekarangan/bangunan | 164,1 Hektar |
4
|
Tegal/kebun | 21,8 Hektar |
5
|
Hutan Lindung | 0 Hektar |
6
|
Perkebunan Negara | 0 Hektar |
7
|
Perkebunan Swasta | 0 Hektar |
4. Sumber Daya Manusia
Bersadarkan data Administrasi Pemerintahan Desa tahun 2010, jumlah penduduk Desa Butun terdiri dari 1579 KK, dengan jumlah total 4.808 jiwa, dengan rincian 2.315 laki-laki dan 2.493 perempuan sebagai mana tertera dalam table berikut :
NO
|
USIA
|
JUMLAH
|
PERSENTASE
|
1
|
0 – 6
|
604 Orang
|
12,56 %
|
2
|
7 – 12
|
415 Orang
|
8,63 %
|
3
|
13 – 18
|
850 Orang
|
17, 67%
|
4
|
19 – 24
|
727 Orang
|
15,12 %
|
5
|
25 – 55
|
1730 Orang
|
35,99 %
|
6
|
56 – 79
|
458 Orang
|
9,53 %
|
7
|
>80
|
24 Orang
|
0,5%
|
JUMLAH
|
4.808 Orang
|
100%
|
Dari data di atas nampak bahwa penduduk usia produktif pada usia 25 – 55 tahun Desa Butun sekitar 1.730 atau hampir 35,99%. Hal ini merupakan modal berharga bagi pengadaan tenaga produktif dan SDM.
Taraf pendidikan masyarakat Desa Butun mulai dari tingkat SD sampai bergelar sarjana atau akademi, namun sebagian besar bertaraf pendidikan SD/MI.
NO
|
JENJANG PENDIDIKAN
|
JUMLAH
|
PERSENTASE
|
1
|
Buta huruf |
12
|
0,25%
|
2
|
Belum Sekolah |
492
|
10,37%
|
3
|
Tidak Tamat SD |
790
|
16,61%
|
4
|
Tamat Sekolah SD |
1.160
|
24,4%
|
5
|
Tamat Sekolah SMP |
1.032
|
21,7%
|
6
|
Tamat Sekolah SMA |
1.124
|
23,61%
|
7
|
Tamat Akademik/ Sederajat |
110
|
2,32%
|
8
|
Tamat Perguruan Tinggi Sederajat |
35
|
0,74%
|
Jumlah Total
|
4.755
|
100,00 %
|
Rendahnya kualitas pendidikan di Desa Butun, tidak terlepas dari terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang ada, disamping itu masalah ekonomi dan padangan hidup masyarakat masih terbatas. Secara keseluruhan sarana dan prasarana pendidikan yang terdapat di desa tersebut adalah 3 SD, 1 MI, 2 TK Darma Wanita, 2 TK Al-Hidayah.
Letak, Luas, dan Kemampuan Umum
Desa Butun merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan
Gandusari, Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur. Konon Desa Butun masih berupa hutan
belantara, dibabat dari 2 (dua) arah yaitu dari arah selatan yang
dibabad oleh Kyai IMAM TOBRONI sebagai pimpinannya yang berasal dari
Mataram, menghasilkan 2 (dua) dukuh atau dusun yakni Dusun Butun dan
Jetis, dan dinamakan Desa Butun.
Pembabadannya dimulai dari pinggir
akhirnya tembus atau butul ( jawa ) dijadikan nama dusun / desa Butul
menjadi Butun. Dan dari arah utara dibabad oleh WONGSO KROMO sebagai
pimpinannya yang berasal dari Ponorogo, menghasilkan 2 ( dua ) dukuh
atau dusun byakni Dusun Baos dan Balong, dinamakan Desa Baos. Nama Dusun
Jetis dahulu kala disebut Dukuh Temurejo karena di Dukuh tersebut
banyak tumbuh tanaman obat – obatan ( temu lawak, temu ireng dsb ) dan
di Dusun Jetis ada sebagian wilayah (1 RT) yang disebut Jumput, karena
dahulu sering terdapat Penyamun/ begal diwilayah itu, maka dengan
seringnya terjadi peristiwa tersebut timbul kata-kata dalam bahasa jawa “
Ojo Tastis mundak dijumput “ akhirnya Dukuh Temurejo berubah menjadi
Dukuh Jetis dan kata Jumput tetap menjadi nama sebagian wilayah tersebut
( sekarang wilayah RT 03 RW 02 ).
Dusun Baos, karena wilayahnya yang luas dan penduduknya masih sedikit
dalam bahasa jawa disebut Aos, akhirnya dijadikan nama dukuh/dusun Baos
.Dusun Balong, nama ini diambil dari wilayah tersebut banyak sumber air
dan tempat yang rendah sehingga banyak terdapat genangan-genangan air (
dalam bahasa jawa disebut Balongan ), maka wilayah tersebut disebut
Dukuh/Dusun Balong sampai sekarang.
Secara geografis Desa Penataran terletak pada posisi 7o21’ – 7o31’ Lintang Selatan dan 110o10’ – 111o40’
Bujur Timur.
Jarak dari desa ke kecamatan lebih kurang 2 km, dan jarak
dari desa ke Kabupaten Blitar lebih kurang 24 km. Desa Butun termasuk
daerah dataran rendah dengan ketinggian wilayah kecamatan dari permukaan
451 m diatas permukaan laut dan luas wilayah Km2. Adapun batas-batas wilayah desa sebagai berikut :
- Utara : Desa Ngaringan
- Timur : Kec. Wlingi
- Selatan : Kec. Talun
- Barat : Desa Tambakan dan Desa Gandusari
Desa Butun terdiri atas 8 Rukun Warga (RW), 27 Rukun Tetangga (RT), dan 4 dusun, yaitu
- Dusun Butun
- Dusun Baos
- Dusun Balong
- Dusun Jetis
Desa Butun
Desa Butun merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan
Gandusari, Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur. Jarak dari desa ke kecamatan lebih kurang 2
km, dan jarak dari desa ke Kabupaten Blitar lebih kurang 24 km. Desa
Butun termasuk daerah dataran rendah dengan ketinggian wilayah 451 m
diatas permukaan laut.
Langganan:
Postingan (Atom)